Selain keindahan alamnya, Bromo juga memiliki daya tarik wisata budaya, yaitu upacara Yadnya Kasada atau Yadnya Kasada Ceremonial.

Upacara Kasada dirayakan setiap tahun. Yadnya Kasada adalah sebuah upacara adat umat Hindu Tengger.

Yang diselenggarakan setiap tahun pada hari ke 14 bulan Kasada, dan memiliki acara-acara penting yang selalu diadakan sebagai persembahan kepada para dewa.

Ritual ini adalah upacara pengungkapan rasa syukur Suku Tengger kepada Sang Hyang Widhi dan leluhur Suku Tengger, Roro Anteng dan Joko Seger.

 

Sejarah Upacara Kasada Bromo

 

Ritual ini berlangsung sejak abad ke-14, bermula dari semedi Roro Anteng dan Joko Seger,.

Yang mana bila mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo.

Namun, Roro Anteng dan Joko Seger ingkar janji, dan dewa menjadi marah, ditimpanya malapetaka, yang kemudian melenyapkan anak bungsunya.

Tepat pada malam ke-14 Kasada, untuk tahun ini dimulai tanggal 17-18 Juli 2019 dini hari,  Suku Tengger bersama-sama membawa persembahan ternak dan pertanian ke Pura Luhur Poten dan menunggu sampai tengah malam untuk mengangkat dukun atau tabib yang ada di setiap desa di sekitar Gunung Bromo.

Selanjutnya, persembahan yang dipersiapkan dibawa ke puncak kawah gunung untuk dilemparkan sebagai simbol pengorbanan yang dilakukan oleh nenek moyang mereka.