cerita wisata ke bromo

Wisata ke Bromo 

 

Gunung Bromo merupakan salah satu wisata alam Jawa Timur yang sangat digemari oleh berbagai kalangan.

Pada tanggal 14 Mei 2022, kami mendapatkan reservasi dari Cianjur, Bandung, untuk tour ke bromo.

Setelah beberapa waktu kami chat untuk menjelaskan tentang info wisata dan perjalanannya, akhirnya diputuskan melakukan reservasi.

Kunjungan ke Gunung Bromo akan diadakan pada hari Selasa tanggal 7 Juni 2022.

Kami langsung menyiapkan semua tim yang akan bertugas untuk menemani rombongan dari Cianjur.

Diketahui ternyata rombongan ada lima orang, yang semuanya mama-mama kece.

Meski usia beliau-beliau tak lagi muda, tapi semangat untuk menikmati Gunung Bromo tak bias dikalahkan dengan usia muda.

Hari yang telah ditentukan telah tiba, dan supir yang kami tugaskan-pun sudah stanby di Stasiun Gubeng Surabaya.

Sebelum menuju Gunung Bromo, mama-mama kece tersebut berkunjung terlebih dahulu ke Pelabuhan Tanjung Priok, Surabaya.

Setelah itu ke Bukit Jaddih, Madura.

Melewati Jembatan Suramadu merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan, mengingat sudah jauh-jauh dari Cianjur, sebelum menuju Gunung Bromo.

cerita wisata ke bromo

Cerita Liburan ke gunung Bromo 

 

Setelah dari Bukit Jaddih Madura, rombongan mama-mama kece tersebut langsung bertolak menuju Gunung Bromo.

Menuju Tosari, yang mana lokasi transit jeep kami, rute yang dilalui adalah Pasuruan.

Melalui jalanan yang berkelok dengan pemandangan pegunungan yang hijau, membuat mata lebih segar, selain itu udara yang sejuk langsung terasa.

Sesampainya di Tosari sudah sore hari, mama-mama kece langsung mencari homestay untuk beristirahat, karena untuk menikmati sunrise di Gunung Bromo, jeep akan menjemput jam tiga pagi.

Informasi homestay di Bromo hubungi 081234469879

Jam menunjukkan pukul 3 pagi. Supir jeep sudah bersiap untuk menjemput mama-mama kece rombongan dari Cianjur.

 

Bukit Kingkong Bromo

Jeep langsung menuju sunrise point.

Sunrise point yang dipilih adalah di Bukit Kedaluh atau lebih dikenal dengan Bukit Kingkong.

Jalan menuju Bukit Kingkong landai dan tidak menanjak, jadi tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga.

Dinamakan Bukit Kingkong karena diambil dari salah satu sisi tebing yang menonjol dan menyerupai kepala kingkong.

Di Bukit Kingkong sendiri sudah banyak warung yang menyediakan minuman hangat maupun makanan.

Jadi untuk pengunjung yang memilih sunrise point disini tidak perlu khawatir bila ingin menikmati minuman hangat.

 

cerita wisata ke bromo

Cerita liburan ke Bromo

 

Setelah puas menikmati sunrise, jeep yang membawa rombongan dari Cianjur langsung menuju ke parkiran bawah.

Menuju ke Bukit Teletubbies, Pasir Berbisik, dan Kawah Bromo harus melalui jalan turunan yang berliku, dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.

Musim libur panjang, setelah sunrise point menuju parkiran bawah biasanya waktunya lebih lama.

Tak lupa mama-mama kece tersebut mengambil dokumentasi disetiap spot wisata.

Selain sunrise point, Bukit Teletubbies, Pasir Berbisik, dan Kawah Bromo, di Gunung Bromo ada pura. Pura tersebut bernama Pura Luhur Poten.

 

Pura Luhur Poten Bromo

Pura ini menjadi tempat pemujaan bagi masyarakat Tengger yang beragama Hindu.

Pura Luhur Poten ini berada diantara Gunung Batok dan Kawah Bromo.

Jadi untuk pengunjung yang akan menuju Kawah Bromo bisa mampir dulu di Pura Luhur Poten.

 

Tips wisata ke Bromo 

Kebutuhan pribadi yang dibutuhkan untuk eksplore bromo, diantaranya masker, jaket, kacamata, kaos kaki, sarung tangan, penutup kepala, dan obat-obatan pribadi.

Seandainya tidak membawa keperluan tersebut atau ada yang terlupa, tak perlu khawatir, karena sudah banyak penjual yang menyediakan.

Untuk informasi lebih lanjut trip ke Gunung Bromo, bisa langsung hubungi kami di nomer 0812-3446-9879

atau cek web kami www.wisatabromo.id.